Momen Cap Go Meh, Wilson Anthony Chandra Dilantik Sebagai Ketua DPD KCBI Lampung

0
1274

Jakarta, Komite.id – Pada hari Minggu, 5 Februari 2023 di Hotel Aston Lampung bertepatan dengan hari ke-15 Tahun Baru Imlek/Cap Go Meh telah berlangsung pelantikan Wilson Anthony Chandra dilantik sebagai Ketua DPD Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI) Provinsi Lampung.

Adapun pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP KCBI Y.M Bhikkhu Dhammavuddho Thera/Victor Jaya Kusuma, S.Kom., M.M., BKP dan dihadiri sejumlah tokoh seperti Ketua PSMTI Lampung Bapak Christian Chandra. Langkah pertama Wilson yang baru saja dilantik menjadi ketua yakni membentuk kepengurusan dan anggota KCBI yang berdedikasi dan berintegritas.

Hal tersebut untuk mendukung program-program kerja ke depan melanjutkan kepengurusan KCBI Lampung. Wilson mengatakan DPD KCBI Lampung telah menerima beberapa arahan dari KCBI Pusat tentang program kerja ke depan.

Di antaranya bakal menggandeng para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk ditingkatkan kapasitasnya dan meningkatkan skill melalui berbagai pelatihan yang produktif. KCBI akan berupaya meningkatkan kreatifitas dan strategi pemasaran para pelaku UMKM tersebut di tengah zaman digital dan serba online.

Berbagai kerja sama juga akan dijalin KCBI kepada berbagai organisasi hingga pemerintahan terutama merangkul organisasi pemuda vihara, seperti organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan untuk melakukan diskusi-diskusi dengan tujuan memperkuat toleransi antar umat beragama.

“Untuk kerja sama dengan pemerintah demi mendukung program-program pemerintah juga,” kata Wilson. Sementara itu Ketua Umum DPP KCBI Y.M. Bhikkhu Dhammavuddho Thera mengatakan tahun 2023-2024 merupakan tahun politik. Di mana, informasi hoax akan banyak bertebaran dan berseliweran ke tengah-tengah masyarakat. Untuk itu ia berharap agar keberadaan KCBI Lampung dapat membantu menciptakan situasi yang kondusif.

Ia juga berharap agar semua cendekiawan agama untuk bersatu dalam memerangi hoax serta ujaran – ujaran kebencian yang kerap muncul di tahun-tahun politik. Untuk itu harapnya, mesti ada diskusi – diskusi khusus mengenai hal tersebut antar cendekiawan agama.