Tiongkok Berikan Bantuan Medis dan Vaksin Senilai 7,8 juta USD

0
1573

Jakarta, Komite.id- Pemerintah Tiongkok memberikan  bantuan medis dan vaksin Covid-19 kepada Indonesia  senilai 7,8 juta dollar AS. Pemberian bantuan ini sebagai respons akan tingginya penyebaran virus corona di Indonesia. Bantuan itu pun diterima oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Indonesia-China ‘Two Countries Twin Parks’ Global Investment Promotion Conference yang berlangsung virtual, Kamis (15/7).

Lebih lanjut, bantuan diserahkan secara simbolis oleh Pemerintah Provinsi Fujian kepada Duta Besar Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok, Djauhari Oratmangun. 

Luhut mengatakan, mewakili pemerintah dan masyarakat Indonesia, dirinya menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah China yang terus memberikan dukungan untuk membantu mengatasi pandemi di Indonesia.

“Melalui Sekretariat Mekanisme Dialog Tingkat Tinggi, pemerintah China akan mengirimkan 50 juta RMB (7,8 juta dollar AS) bantuan medis dan vaksin ke Indonesia,” ujar Luhut seperti dikutip dalam keterangan resminya.  Tak hanya itu, pemerintah Provinsi Fujian juga  menyatakan akan memberikan bantuan ke Indonesia dengan total nilai sekitar 3 juta RMB atau sebesar 465.000 dollar AS.

Adapun saat ini peralatan medis yang dibutuhkan Indonesia untuk mendapatkan bantuan yakni oksigen cair, ISO Tank, silinder regulator oksigen, konsentrator oksigen, generator oksigen, serta obat anti virus untuk pengobatan Covid-19.

“Saya percaya dukungan yang disampaikan  dapat berkontribusi pada peningkatan hubungan Indonesia-China ke tingkat yang lebih tinggi lagi,” imbuhnya. Menurut Luhut, pemerintah Indonesia dan China sejak awal pandemi telah berjuang bersama mengatasi Covid-19. Hal itu salah satunya dilakukan dengan China telah mengamankan suplai vaksin untuk Indonesia.

“President Xi Jinping and State Councilor Wang Yi telah mengamankan suplai vaksin COVID-19 untuk Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai Pusat Produksi Vaksin Regional,” kata Luhut.

Pada kesempatan itu, ia juga menyatakan, bahwa pemerintah Indonesia akan tetap memastikan iklim investasi dan bisnis yang kondusif. Khususnya dalam investasi di kawasan industri ‘Two Countries Twin Park’, karena kesuksesan program itu merupakan tujuan yang ingin dicapai kedua negara. “Sebagai mitra yang setara, kami juga ingin meyakinkan kembali kepada anda bahwa kami masih memberikan kesempatan untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di kawasan industri ‘Two Countries Twin Parks’,” pungkasnya. (red/kmps)