Dorong Pelestarian Budaya, Budi Luhur Gelar Wastra Indonesia Exhibition

0
1197
Potret Rektor Universitas Budi Luhur Wendi Usino, saat menyampaikan kata sambutan dalam acara Wastra Indonesia Exhibition, Selasa 14/03/23). Dok. Komite.id/Firli Arrohmani

Jakarta, Komite.id – Sebagai salah satu pelaku industri pendidikan swasta, Universitas Budi Luhur secara aktif menggelar berbagai kegiatan, salah satunya Wastra Indonesia Exhibition. Acara ini digelar untuk mendukung pelestarian budaya Indonesia yakni kain batik tradisional dan tenun dari suku Baduy yang diselenggarakan di Grha Mahardika Bujana, Universitas Budi Luhur, Jakarta selatan pada 14-15 Maret 2023.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahudin Uno, mengatakan bahwa, “Event ini bisa menjadi wadah meningkatkan pengetahuan dan keberagaman Wastra Indonesia kepada generasi muda, memupuk rasa cinta dan bangga terhadap budaya Indonesia, serta mendorong peningkatan brand identitas Wastra di dunia,” ucap Menparekraf Sandiaga Uno, dalam sambutannya secara online, di Grha Mahardika Bujana, Universitas Budi Luhur, Jakarta selatan, Selasa (14/03/23).

Sandiaga menambahkan, dengan semangat inovasi, adaptasi dan kolaborasi, generasi muda dapat melindungi, melestarikan, mengembangkan dan memberdayakan Wastra Indonesia di tengah krisis fashion dan budaya asing.

“Kita dukung acara ini, gerakan bangga buatan Indonesia bersama generasi muda UBL,” lanjut Menparekraf Sandi.

Potret Fashion Show Karya International Fashion Designer Nanang Sharna dalam acara Opening Wastra Indonesia Exhibition

Dengan mengusung tema “Melukis Indonesia, Memperteguh Berkebudayaan”, Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (Himahi) Fakultas Ilmu Sosial dan Studi Global Universitas Budi Luhur, menggelar kegiatan Wastra Indonesia Exhibition dengan harapan gelaran Wastra Nusantara ini dapat menerapkan nilai-nilai kebudiluhuran bangsa Indonesia.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Budi Luhur Wendi Usino mengungkapkan, acara pada hari ini merupakan rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Ulang Tahun Budi Luhur ke-44.

“Dengan tema ulang tahun Budi Luhur ke-44 Kreatif dan Kolaboratif, batik merupakan karya kreatif dari bangsa Indonesia yang sudah diwarisi sejak zaman dahulu kala, zaman nenek moyang kita yang harus kita pelihara dan lestarikan, sehingga menjadi warisan dunia yang bisa kita banggakan,” kata Wendi Usino.

Banyaknya karya Wastra Nusantara di berbagai pelosok Indonesia, lanjut Wendi, tentu hal ini perlu dilestarikan dan diupayakan agar tetap eksis.

“Upaya kita tentunya harus tetap menjaga eksistensi dari warisan-warisan kultural bangsa Indonesia yang memiliki nilai-nilai budaya sangat tinggi dan nilai-nilai luhur yang bisa kita pelajari latar belakangnya,” imbuh Wendi Usino.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro menjelaskan bahwa dalam acara Wastra Nusantara ini Universitas Budi Luhur ingin mendorong kearifan lokal di Indonesia, salah satunya budaya.

“Karena anak muda sudah agak kendor yaa budayanya, maka kita angkat batik ini khusus mas Nanang untuk membuat batik menjadi lebih asyik dengan fashion. Acara ini untuk memperkenalkan kepada anak muda supaya lebih care dan bisa membuat batik mendunia,” tutur pria yang akrab disapa Aang.

Foto Ki-ka: Duta Besar Sri Langka untuk Indonesia H.E. Admiral Prof., Jayanath Colombage, Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro dan International Fashion Designer Nanang Sharna saat diwawancarai awak media

Melihat kondisi krisis kebudayaan pada generasi muda, hal ini tentu menjadi perhatian Universitas Budi Luhur sebagai industri pendidikan yang menerapkan nilai-nilai kebudiluhuran dan menjaga serta melestarikan budaya asli Indonesia.

Lebih lanjut, International Fashion Designer Nanang Sharna mengatakan bahwa saat ini kita sebagai orang tua harus menularkan budaya kepada anak-anak.

“Sebagai orang tua harus menularkan budaya yang agung ke anak-anak, jadi anak-anak perlu kita berikan wadah yang nyaman dan fun. Jadi tidak secara frontal dan selalu serius tetapi dengan kita giring, iring dan arahkan dan beri pengertian bahwa kita diwariskan budaya yang sangat luar biasa maha karya,” pungkas Nanang.

Turut hadir dalam acara tersebut, Duta Besar Sri Langka untuk Indonesia H.E. Admiral Prof., Jayanath Colombage; Cultural Affairs Assistant for Youth Outreach – U.S. Embassy Jakarta, Delia Vitananda; dan lain sebagainya.

Diketahui, acara ini juga didukung oleh Wakil Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia, Agus Purwanto; Perajin & Pengusaha Batik Kampung Batik Kembang Mayang, Farah; Senior Photographer, Don Hasman, Museum Batik Taman Mini Indonesia Indah serta penduduk dari Baduy Luar.

Rangkaian kegiatan dalam acara Wastra Nusantara Exhibition antara lain lomba desain batik Budi luhur, lomba tiktok dan fotografi, talkshow, workshop, fashion show, Bazaar Wastra, demo membatik dan menenun serta pameran Wastra.