Dorong Talenta Digital, BCA Selenggarakan Program Synergy

0
1647
Tangkapan Layar Senior Vice President Digital Innovation Solutions BCA Adi Prasetyo, saat menyampaikan paparan materi dalam Diskusi Panelis di Websummit DataGovAI 2022, Hari Ketiga, Selasa (29/11/22)

 

“Dengan adanya seluruh program ini, diharapkan Startup-startup lokal di Indonesia yang mengusung teknologi digital dapat mengakselerasi bisnis mereka untuk tumbuh, berkolaborasi dan pada akhirnya dapat mendukung perekonomian digital Indonesia,”

Jakarta, Komite.id – Akselerasi transformasi digital saat ini tentu menjadi peluang dalam memanfaatkan potensi perekonomian Indonesia. Dalam hal ini PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus berupaya memberikan nilai tambah bagi Indonesia, salah satunya mendukung lahirnya talenta-talenta baru di dunia digital. Sebagai bentuk komitmen BCA bagi perekonomian digital Indonesia, BCA membuat program SYNRGY yang dibangun sejak 2019.

Diketahui, Synergy merupakan sebuah platform kolaborasi antara BCA Group dengan Startup serta untuk membentuk talenta – talenta digital. Program ini didesain untuk mendukung perekonomia digital Indonesia dari hulu ke hilir. Dimana dari hulu Synergy Academy hadir untuk membentuk talenta digital, dan hilirnya Synergy Accelerator untuk membetuk Startup lokal Indonesia. Program SYNRGY Academy juga merupakan salah satu upaya BCA dalam mempercepat realisasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Senior Vice President Digital Innovation Solutions BCA, Adi Prasetyo tentu kita semua mengetahui bahwa talenta digital atau people menjadi salah satu komponen penting dalam transformasi digital.

“Untuk itu melaui Synergy Academy BCA memberikan program beasiswa, jadi bersifat CSR bagi murid-murid yang ingin belajar IT. Dan kurikulum ini didesain sedemikian rupa agar lulusan Synergy Academy dapat siap bekerja dibidang IT,” kata Adi Prasetyo, dalam Websummit DataGovAI 2022, hari ketiga (29/11/22).

Tentu saja tidak hanya dibekali dengan kemampuan teknis tetapi juga kemampuan interpersonal. Adi menjelaskan terkait penyelenggaraan program Synergy Academy yang telah berlangsung sebanyak lima kali Bacth dimulai dari tahun 2020.

Synergy Academy menghadirkan lima Bootcamp Class yang dilaksanakan selama enam bulan dengan menyediakan materi yang sesuai kebutuhan pasar dari waktu ke waktu berupa hard skill dan soft skill, mulai dari Android, UI/UX, Cybersecurity, Quality Assurance dan Full Stack Web. Hingga bulan Juli 2022 Synergy Academy telah berhasil meluluskan 214 peserta.

Selanjutnya yang tidak kalah menarik, Adi juga memaparkan program Synergy Accelerator. Dalam hal ini Synergy Accelerator merupakan platform inovasi yang disediakan BCA untuk wadah kolaborasi dengan Startup Indonesia. Melalui program kinerja Akselerator ini BCA mengundang Startup lokal Indonesia khususnya dibidang digital teknologi untuk mengikuti program akselerasi.

Synergy Accelerator ini mulai launching di tahun 2019. Dimana program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari Startup peserta yang menyediakan beberapa benefit di antaranya, berkesempatan investasi, dan berkesempatan untuk kolaborasi dengan BCA Group dan anak usaha lainnya serta Group usaha BCA lainnya.

Program Synergy Accelerator telah berlangsung sebanyak lima kali Bacth dengan terdapat total member sebanyak 72 Startup. Dari program yang dijalankan ini juga menghasilkan real kolaborasi sebanyak 10 dan memiliki 2 Co-working space di Jakarta dan di Yogyakarta.

Lebih lanjut, Adi memaparkan beberapa poin sebagai criteria Startup yang dapat bergabung dalam program Synergy Accelerator, yakni Startup Lokal, Memiliki inovasi teknologi digital dan lain-lain.

“Dengan adanya seluruh program ini, diharapkan Startup-startup lokal di Indonesia yang mengusung teknologi digital dapat mengakselerasi bisnis mereka untuk tumbuh, berkolaborasi dan pada akhirnya dapat mendukung perekonomian digital Indonesia,” tutup Adi.

Sehingga dalam pemaparannya, Sumber Daya Manusia menjadi salah satu komponen penting dalam mendukung transformasi digital di Indonesia. Dengan hadirnya talenta-talenta digital yang memadai maka akan menjadi kekuatan besar untuk membangun ekonomi digital Indonesia.