Indonesia Luncurkan Inisiatif Baru Dukung Ekonomi Laut Berkelanjutan di World Economic Forum

0
821
Dok. World Economic Forum

Ocean 20 menyatukan sektor publik dan para pemimpin industri untuk mendorong aksi positif dan perubahan untuk menjaga kesehatan laut dan keberlanjutan ekonomi

Jakarta, Komite.id – Pemerintah Indonesia bersama dengan World Economic Forum, meluncurkan Ocean 20 (O20), sebuah inisiatif sektor publik – swasta yang inovatif untuk memastikan keberlanjutan ekonomi kelautan dalam jangka panjang.

Dimulai di Bali selama serangkaian dialog high-level menjelang G20 Heads of State and Government Summit, O20 diusulkan sebagai Engagement Group resmi G20. Indonesia saat ini memegang Presidensi G20 sebelum menyerahkannya ke India pada 1 Desember 2022.

Karena G20 mewakili 45% dari garis pantai di dunia, 80% emisi karbon global, dan 75% perdagangan global, pemulihan nilai laut dan memastikan keberlanjutan ekonomi kelautan jangka panjang, menjadikan hal ini sebagai peluang penting untuk menyampaikan banyak isu prioritas seperti yang ditetapkan dalam agenda G20, termasuk merangsang pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan inovasi.

Sebuah studi baru dari Forum Ekonomi Dunia berjudul What Ocean Sustainability Means for Business – diterbitkan melalui kerja sama dengan Boston Consulting Group – studi ini menyoroti perubahan positif dan pertumbuhan yang mungkin terjadi dalam industri dengan dukungan G20 dalam mempercepat keberlanjutan laut. Hal ini juga mencatat tantangan

yang dihadapi dan meninjau area industri yang dapat memberikan kontribusi transformatif untuk kesehatan laut, yang pada akhirnya dapat memberi umpan balik pada kelangsungan hidup dan kemakmuran jangka panjang.

“Untuk lautan yang kian membaik, dapat memberikan manfaat bagi semua orang dan juga memperkuat perannya dalam melindungi kita dari dampak terburuk krisis iklim, kita membutuhkan semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengatasi tantangan terbesar yang dihadapi lautan saat ini,” kata Klaus Schwab, Pendiri sekaligus Ketua Eksekutif World Economic Forum, dalam keterangan resmi yang diterima Komite.id, Selasa (16/11).

Salah satu tantangan utama yang terungkap dalam studi ini adalah bahwa tata kelola yang tidak efektif merupakan hambatan bagi kemajuan keberlanjutan ekonomi laut. Diakui bahwa mengatasi tantangan ini sangat membutuhkan pendekatan terpadu dan menyeluruh untuk

pengelolaan laut guna menghentikan dan mengatasi penurunan kesehatan laut saat ini. Ocean 20 dibentuk untuk membantu sesama dan menjembatani perbedaan yang ada.

“Melalui Ocean 20, kami mengagendakan untuk menyatukan pemerintah G20, industri, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkomitmen dan mengambil tindakan untuk laut yang sehat,” tambah Schwab.

Selanjutnya, Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan rasa bangganya memprakarsai Ocean 20. “Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk melindungi lautan dan membangun ekonomi laut yang berkelanjutan. Kami mengundang semua pemimpin G20 untuk berkontribusi secara aktif dalam upaya penting ini, termasuk dengan mengalokasikan sarana dan sumber daya yang diperlukan. Mari kita berkolaborasi untuk melestarikan bumi dan lautan yang sehat untuk generasi selanjutnya”, kata Joko Widodo.

O20 akan melibatkan para pemimpin dalam kelompok kerja khusus untuk menggerakkan ambisi menjadi komitmen melalui tindakan untuk kesehatan laut. Aksi ini akan melanjutkan fokus pada bidang-bidang utama untuk pertumbuhan ekonomi laut yang berkelanjutan, dari blue carbon dan pangan air hingga pembiayaan cepat terhadap kesehatan laut, serta mengatasi masalah polusi plastik, perubahan iklim dan membuka peluang terhadap transisi energi.

 

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.