Audiensi PSMTI Pusat ke Kementerian PPPA Dukung Pemberdayaan Perempuan 

0
945
Rombongan PSMTI melakukan audiensi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, di ruang rapat Gedung Kementerian PPPA, Lt.10, Kamis (28/07) Dok. Firli A./Komite.id

Tujuan kedatangan rombongan PSMTI untuk mempererat dan mendukung Kementerian yang berada dibawah bimbingan Kementerian PPPA.

Jakarta, Komite.id – Maraknya kasus kekerasan berbasis gender (KBG) terhadap perempuan membuka mata sejumlah pihak K/L melakukan penanganan dan penyelesaian kasus. Terkait hal tersebut, Ibu Ketua Umum PSMTI Lintje Thomas, bersama pengurus PSMTI Pusat Peranan Perempuan melakukan audiensi dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, S.E, M.Si, di kantor Kementerian PPPA, Jakarta Pusat, Kamis (28/07).

Menteri PPPA didampingi Staf Ahli Menteri Bidang Penanggulangan Kemiskinan Titi Eko Rahayu,S.E., M.A.P., Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Rini Handayani, SE.MM., Asisten Deputi Bidang Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha Eko Novi Ariyanti R.D., M.Si yang menyambutu baik kedatangan PSMTI.

Kunjungan Rombongan PSMTI yang dipimpin Ibu Ketum Lintje Thomas ke Kantor Kementerian PPPA disambut baik Menteri I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, S.E, M.Si, di kantor Kementerian PPPA, Jakarta Pusat, Kamis (28/07). Dok. Firli A./Komite.id

“Mendengar kabar PSMTI ingin datang, mungkin ini cara Tuhan mengirimkan orang lain agar kami ajak ke Kementerian ini untuk peduli dan berbagi kepada saudara-saudara kita, khususnya untuk perempuan dan anak yang merupakan kelompok rentan,” ucap Menteri PPPA Bintang, dalam Audiensi PSMTI dan Kementerian PPPA, Jakarta Pusat, Kamis (28/07).

Rombongan dari PSMTI Pusat yang dipimpin Ibu Ketua Umum Lintje Thomas hadir bersama Dewan Pakar PSMTI Hermawan Kartajaya, Koordinator Wakil Ketua Umum Organisasi KumHam Dan Kelembagaan Peng Suyoto, B.Com., WKU Peranan Perempuan Dewi Susilo Budihardjo, S.E., S.H., M.H., Kepala Departemen Christina Sudjie, Sekretaris Lay Yang Moy, Sekretaris Ng Lusiana Bendahara, Ritha Helena, Ivana Tjioe, Ka Dept. Media Cetak & Jurnalistik PSMTI Pusat Lim Sjin Phen dan anggota PSMTI lainnya.

Selanjutnya, WKU Peranan Perempuan Dewi Susilo Budihardjo menjelaskan bahwa, “Kami dalam Departemen Peranan Perempuan memiliki tugas pokok yang mana mencerdaskan perempuan dalam arti mengajarkan perempuan bagaimana menjadi seorang perempuan mandiri paham IT yang berkaitan dengan UMKM, termasuk mencegah pernikahan dini,” kata Dewi Susilo Budihardjo.

Rombangan PSMTI menyerahkan Compro PSMTI kepada Kementerian PPPA yang dipegang Koordinator Wakil Ketua Umum Organisasi KumHam Dan Kelembagaan Peng Suyoto dan diterima Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, Kamis (28/07) Dok. Lim Sjin Phen/PSMTI

Dalam kesempatan yang sama, Peng Suyoto mengungkapkan bahwa pemaparan yang telah disampaikan Menteri PPPA sejalan dengan visi PSMTI untuk membantu bangsa Indonesia dan hidup ber-Masyarakat, ber-Bangsa dan ber-Negara.

Koordinator Wakil Ketua Umum Organisasi Kumham Dan Kelembagaan, menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan rombongan PSMTI untuk mempererat dan mendukung Kementerian yang berada dibawah bimbingan Kementerian PPPA.

Berdasarkan data dari Komnas Perempuan, CATAHU (Catatan Tahunan) 2022 mencatat dinamika pengaduan langsung ke Komnas Perempuan, lembaga layanan dan Badilag. Terkumpul sebanyak 338.496 kasus kekerasan berbasis gender (KBG) terhadap perempuan dengan rincian, pengaduan ke Komnas Perempuan 3.838 kasus, lembaga layanan 7.029 kasus, dan BADILAG 327.629 kasus.

Disampaikan Menteri Bintang, bahwa di Kementerian ini kami memfokuskan pada Pembinaan Perempuan Prasejahtera baik itu sebagai Kepala Keluarga maupun Perempuan Penyintas antara lain Penyintas Bencana ataupun Penyintas Kekerasan Seksual.

Berbicara kekerasan seksual, Menteri PPPA berharap agar PSMTI beserta jajaran bisa ikut mensosialisasikan Undang-Undang No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. “Ini yang akan menjadi penting, dimana kami memiliki call center 129 ketika ada kasus kekerasan yang menimpa baik perempuan, anak maupun disabilitas,” tuturnya.

Di samping itu, terkait bantuan sosial yang menjadi salah satu bagian kegiatan utama PSMTI, Menteri Bintang mengatakan bahwa PSMTI bisa terlibat dalam hal kegiatan sosial dan peduli untuk saudara-saudara yang membutuhkan.

Potret Rombongan PSMTI memberikan Cinderamata kepada Kementerian PPPA yang dipegang WKU Peranan Perempuan Dewi Susilo Budihardjo (kiri) dan diterima Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga (kanan), Kamis (28/07) Dok. Lim Sjin Phen/PSMTI

Satu hal yang menarik dalam pertemuan tersebut, Menteri PPPA menyampaikan bahwa tersebarnya anggota PSMTI di seluruh Indonesia dapat mempermudah jalannya kegiatan sosial. Dalam hal ini, Kementerian PPPA sedang mengembangkan strategi Desa Ramah Perempuan Peduli Anak.

“Strategi ini kami lakukan untuk menjawab daripada kita melihat data dan indeks baik itu Indeks Pembangunan Manusia, Indeks Pembangunan Gender, Indeks Pemberdayaan Gender, hal ini masih menjadi tugas untuk kita selesaikan, melihat partisipasi perempuan dan publik ini masih menjadi tugas, sehingga perlu untuk terus dorong dan ditingkatkan,” ucap Menteri PPPA.

Dalam pertemuan tersebut, Meteri Bintang Puspayoga menyampaikan harapannya agar audiensi dari PSMTI bisa menjadi mitra Kementerian PPPA ke depan dalam hal Pemberdayaan Perempuan, demkian juga Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak-anak di seluruh Indonesia.

 

 

 

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.