Dukung Digital Security, Cybernetica Kenalkan ‘SplitKey’ The Next Generasi Teknologi

0
942
Potret diskusi panelis bersama Heru Sutadi (Moderator), Dr. Charles Lim (Senior Technical Advisor Acer Cyber Security), Gabriel Diana Sanjoto (Director of Aksata E-KYC Solutions) dan Hannes Krause (Business Analyst in Digital Identity Technologies Cybernetica), dalam event Websummit DataSecurAI 2022, Rabu (30/03/2022).

“Di Cybernetica kami telah memulai bekerja sejak 25 tahun yang lalu, Kami mulai dengan solusi Interopability untuk Estonia yang saat ini digunakan lebih dari 20 negara dan salah satu seri bisnis terbesar kami, Digital Identity,”

Jakarta, Komite.id – Menciptakan teknologi tahan masa depan untuk masyarakat digital yang aman dan terpercaya tentu menjadi keinginan suatu perusahaan. Dengan memberikan solusi pelayanan yang aman dan cerdas kepada masyarakat, maka hal tersebut dapat membangun hubungan yang baik dan mulai timbulnya kepercayaan customer untuk melakukan penyimpanan data-data di perusahaan tersebut.

Dalam hal ini, Cybernetica menawarkan berbagai macam solusi terkait keamanan data di era transformasi digital saat ini. Cybernetica merupakan sebuah perusahaan estonia ICT yang meneliti, mengembangkan dan memproduksi solusi perangkat lunak, pengawasan maritim dan sistem komunikasi radio. Cybernetica memiliki pengalaman 25 tahun tidak hanya pada teknologi juga konsultasi dan penawaran inti tahun ini di MWC berhubungan dengan identitas digital yang aman.

Business Analyst for Digital Identity Technologies, Cybernetica Estonia, Hannes Krause memperkenalkan SplitKey sebagai teknologi untuk melindungi pengguna kunci swasta yang sebenarnya tanpa perlu mengorbankan kenyamanan mereka. Jadi pada dasarnya SplitKey teknologi Cybernetica memiliki data di United State, Uni Eropa dan Japan. SplitKey menjadi digital generasi selanjutnya dapat mengubah smartphone apapun menjadi perangkat tanda tangan digital EAL4+. Ini adalah sesuatu yang dapat kita tawarkan sebagai on-premise atau sebagai solusi berbasis awan.

SplitKey menyediakan otentikasi yang aman tetapi sederhana untuk rekening yang membutuhkan keamanan online yang unggul. Situs perbankan, platform perdagangan, situs departemen pemerintah, atau portal daring apa pun dapat melindungi akun penggunanya dengan memastikan bahwa hanya pengguna yang memiliki kendali atas kunci pribadi mereka.

Hannes Krause menjadi salah satu pemberi materi dalam event ABDI yang sudah diselenggarakan ketiga kalinya beriringan dengan event selanjutnya SatuDataIndonesia di bulan July 2022 dan DataGovAi  bulan November 2022 mendatang. Hannes menyampaikan materi tentang ‘Conceptual Architecture of E-governance’. Dijelaskan olehnya contoh di Ukraina terkait perang siber, dia menyadari ada dua topik yang menjadi pembahasan antara lain Interopability & Digital Identity.

Kedua topik tersebut berbeda layanan digunakan untuk membuat atau mulai bertukar data bagi pengguna dari institusi yang berbeda. “Di Cybernetica kami telah memulai bekerja sejak 25 tahun yang lalu, Kami mulai dengan solusi Interopability untuk Estonia yang saat ini digunakan lebih dari 20 negara dan salah satu seri bisnis terbesar kami, Digital Identity,” ungkap Hannes saat menjadi panelist dalam event Websummit DataSecurAI 2022 websummit, melalui virtual zoom meeting, Rabu (30/03/22).

Berkaitan dengan itu, Cybernetica berbagi pengalaman tentang pertukaran data yang aman menjadi batu loncatan menuju transformasi digital penuh, dan bagaimana teknologi privasi dapat memanfaatkan data yang sebelumnya belum dimanfaatkan melalui analisis rahasia. Pada event websummit DataSecurAi 2022, Cybernetica bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), ACER dan Aksata menjadi pembicara dalam forum panel diskusi.

Acara yang diselenggarakan Asosiasi Big Data & AI (ABDI) di tahun ini mengusung tema besar tentang ‘Building Secure & Trusted Intelligent World: Cybersecurity Technology: From IT, AI, NFT to Metaverse’. Di mana pembahasan tema telah sesuai dengan kondisi perkembangan industri saat ini yang mana data bersifat krusial dan tidak bisa digunakan dengan sembarang tanpa mengetahui cara mengelolanya agar tidak dapat dijadikan korban kejahatan siber.

Hannes menerangkan bahwa Cybernetica memiliki empat bisnis series yakni Digital Identity, Interopability, Cybersecurity & Privacy enhancement Technology. Dalam hal ini, membangun ketahanan menjadi sangat penting. “Jika anda membangun ketahanan ke dalam suatu masyarakat digital, maka hal yang sama dapat tetap terjaga dan bahkan tidak begitu mudah sebagai bagian dari perang melawan negara anda,” tutur Hannes.

Seperti mengutip Cybernetica, di tahun ini kita akan mencari lembaga sektor keuangan dan penyedia layanan eKYC, yang tertarik dalam meningkatkan keamanan layanan mereka atau ingin menambahkan penandatanganan digital pada layanan mereka.

Selain teknologi kita juga bisa menjadi mitra konsultan dalam pengaturan solusi identitas digital anda baik dalam pembuatan strategi atau peraturan atau membuat pilihan yang tepat dalam berbagai teknologi yang berbeda untuk tujuan identitas yang tepat, skala atau konteks lainnya.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.