Daftar 6 Negara Yang Beri Sanksi Ekonomi Untuk Rusia

0
1108
Photo by : Pixabay.com

Kini, negara-negara lainnya pun juga menjatuhkan sanksi lantaran semakin menegangnya pertikaian tersebut.

JAKARTA, Komite.id – Seiring dengan terjadinya konflik Rusia dan Ukraina, rupanya kondisi ini tidak hanya memberikan dampak pada sektor perekonomian tetapi juga pada sektor teknologi informasi dan lainnya. Terkait hal tersebut, Rusia menerima sejumlah sanksi ekonomi dari beberapa negara yang merupakan efek serangan ke Rusia. Sanksi tersebut sesuai dengan kebijakan pemimpin dunia guna menekan Presiden Vladimir Putin untuk menghentikan invasi terhadap Ukraina.

Berawal dari sanksi Rusia yang hanya dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS) serta beberapa negara Uni Eropa. Kini, negara-negara lainnya pun juga menjatuhkan sanksi lantaran semakin menegangnya pertikaian tersebut. Berikut telah dirangkum beberapa daftar sanksi yang dijatuhkan sejumlah negara pada Rusia.

Amerika Serikat

Presiden AS Joe Biden memperluas sanksi bagi Rusia pada Jumat (25/02), khususnya bagi Putin dan Menteri Luar Negerinya Sergei Lavrov berupa larangan perjalanan untuk keduanya. Negara AS merupakan negara pertama yang memberikan sanksi setelah beberapa jam usai Putin mendeklarasikan operasi militer ke Ukraina.
Sanksi pertama menyasar pada empat bank Rusia, menginterupsi lebih dari setengah impor teknologi Rusia, serta menentukan beberapa oligarki. Selain itu, AS juga mencegah raksasa energi Gazprom dan 12 perusahaan besar lainnya, menggunakan utang atau menaikkan modal melalui pasar keuangan barat.

Pasalnya, ekspor teknologi pertahanan dan aeronautika ke Rusia pun dibatasi serta 24 individu dan organisasi Belarusia yang dituduh mendukung dan membantu invasi Kremlin ke Ukraina akan mendapat hukuman. Pada Jumat lalu, di Twitter, Pers Gedung Putih Jen Psaki menyampaikan bahwa AS akan memberikan sanksi pada Dana Investasi Langsung Rusia. Tak hanya itu, AS juga melarang pesawat Rusia masuk ke wilayah udara miliknya.

Uni Eropa

Pada Jumat (25/02), Uni Eropa menambahkan Putin dan Lavrov ke daftar sanksi. Tindakan tersebut disepakati dalam konferensi bersama para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussel yang digelar untuk menetapkan paket sanksi keras yang disebut ‘tanpa ampun’ bagi Rusia.

Perlu diketahui, sanksi tersebut disetujui oleh para pemimpin Uni Eropa untuk menantang sektor keuangan, transportasi dan energi Rusia juga menekan kekuatan Rusia menyimpan mata uang tunai dalam jumlah besar di sejumlah bank Uni Eropa.

Kanada

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berjanji akan menghukum Rusia juga menuntut kepala negara lainnya untuk menjatuhkan sanksi kepada Putin dan Lavrov. Tak hanya itu, Trudeau juga memberitahukan desakan Kanada untuk menghapus Rusia dari bentuk pembayaran SWIFT yang merupakan bagian penting dalam aturan perbankan dunia.

Kanada juga memberhentikan izin ekspor untuk barang senilai US$550 juta di bidang kedirgantaraan, pertambangan dan teknologi informasi.

Inggris

Sama seperti Uni Eropa, pada Jumat (25/02) pemerintah Inggris turut menutup segala aset Putin dan Lavrov juga memblokir jet oligarki dari wilayah udaranya. Kementerian Keuangan Inggris mengeluarkan pernyataan terhadap Putin dan Lavrov terkait sanksi keuangan, dengan menambahkan keduanya masuk daftar oligarki Rusia yang mana properti dan rekening banknya dibekukan di Inggris.

Jepang

Jepang sebagai negara yang turut mendukung Ukraina, menteri Jepang Fumio Kishida menyampaikan bahwa negaranya akan memberikan sanksi kepada bank sentral Rusia. Sanksi tersebut ialah melarang transaksi antar kedua negara. Jepang juga menjatuhkan sanksi terhadap organisasi serta individu asal Belarusia yang mendukung Rusia dalam invasinya. Dalam hal ini, larangan ekspor akan menjadi sanksi yang ditetapkan pemerintah Jepang kepada Belarusia.

“Saya menjelaskan kepada (Presiden Ukraina Zelenskiy) bahwa Jepang bersama Ukraina. Kami menawarkan dukungan kuat untuk kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina,” tandas Kishida, melansir dari Reuters, Rabu, (03/03).

Australia

Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan bahwa sanksi baru kepada Rusia, Jumat (25/02). Sanksi diberikan oleh lebih dari 300 anggota parlemen Rusia yang menyetujui invasi ke Ukraina, juga pada kelompok elit oligarki yang telah mendukung pemerintahan Vladimir Putin.
Sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia tidak dijelaskan secara rinci, namun Menteri Australia tersebut mengatakan akan terus memberikan tekanan.

“Kami akan bekerja dengan mitra kami untuk menyiapkan gelombang sanksi dan terus memberikan tekanan pada Rusia,” ungkap Morrison.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.