Dukung Startup Digital, Indonesia Perlu Perkuat Data Center

0
1446

Startup juga dianggap mampu membantu memberdayakan masyarakat serta meningkatkan kualitas ekonomi melalui produk dan layanan berbasis teknologi. Hal tersebut didukung dengan adanya peningkatan adaptasi penggunaan teknologi oleh masyarakat Indonesia.

JAKARTA, Komite.id – Saat ini, keberadaan industri kreatif dan semakin pesatnya teknologi di tanah air membuat para pelaku perlu beradaptasi mengembangkan kreativitas. Bahkan, dukungan pemerintah dalam mengembangkan industri kreatif menjadi salah satu penyebab pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh industri kreatif yang telah berperan besar dalam menyokong pertumbuhan perekonomian nasional.

Dalam acara Dubai Expo 2020, Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., Direktur Jenderal Aplikasi Informatika menerangkan bahwa saat ini e-commerce telah menjadi salah satu pendorong perekonomian digital Indonesia di masa pandemi. Sebab, di masa ini kita dituntut melakukan berbagai hal di dalam rumah yang mana masyarakat banyak melakukan transaksi secara online sehingga e-commerce meningkat secara signifikan.

“Kita butuh kolaborasi baik dari pemerintah dan para stakeholder untuk mewujudkan Indonesia digital economy,” ucap Semuel A. Pangerapan, saat memberikan sambutan pada acara Dubai Expo 2020, dengan tema “Policy on Electronic Systems, Personal Data Protection, and Certification Authorities to Support the Development of Digital Economy in Indonesia” Selasa (04/01).

Tercatat, nilai ekonomi digital Indonesia yang dihitung dari volume barang dagangan kotor (gross domestic value/GMV) diperkirakan mencapai US$70 Miliar atau sekitar Rp. 994 trilliun tahun 2021 dimana angka tersebut diperkirakan akan melonjak dua kali lipat menjadi US$146 miliar di tahun 2025.

Prediksi tersebut berdasarkan laporan “Roaring 20s: The Sea Digital Decade” disusun oleh Temasek, Google, serta Bain & Company di tahun 2021. Diyakini bahwa sektor ekonomi di Indonesia tahun 2021 mengalami peningkatan signifikan. Dalam hal ini, industri kreatif sangat berperan dalam peningkatan perekonomian di Indonesia.

Sebagai bagian dari industri kreatif, startup digital nyatanya dapat membantu mempertahankan perekonomian Indonesia di masa pandemi. Faktanya, di Indonesia sendiri kebanyakan startup bergerak pada bidang e-commerce dan fintech. Namun, di masa pandemi ini mulai bermunculan startup di bidang kesehatan, lingkungan dan sebagainya.

Sejumlah startup yang dikelola generasi muda nyatanya semakin agresif ikut mengembangkan ide-ide kreatif pada bagian ekosistem ekonomi digital. Tidak hanya itu, startup juga dianggap mampu membantu memberdayakan masyarakat serta meningkatkan kualitas ekonomi melalui produk dan layanan berbasis teknologi. Hal tersebut didukung dengan adanya peningkatan adaptasi penggunaan teknologi oleh masyarakat Indonesia.

Pada perhelatan Dubai Expo 2020 yang diselenggarakan oleh Kominfo, menghadirkan sejumlah pembicara yang diundang untuk memberikan materi. Beberapa nama yang menjadi pembicara pada Dubai Expo 2020 antara lain, Rizky Novihamzah, Deputy Director Tertiary Sector, Directorate of Investment Deregulation, Ministry of Investment/Indonesia Investment Coordinating Board (BPKM), Josua Sitompul, Coordinator for Legal Affairs and Cooperation Division, Ardhanti Nurwidya, Vice President Public Policy and Government Relation Gojek, Rofi Uddarojat, Head of Public Policy and Government Relation IdEA, Niki Luhur, Executive Chairman & Founder Vida, Marshall Pribadi, CEO Privy ID dan Farah Fitria Rahmayanti, Head of Digital Business Division Peruri.

Membahas pada sesi pertama yang membicarakan tentang “Innovative Digital Policy and Regulation”, Rizky Novihamzah, menjelaskan tentang Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS) yang digunakan untuk pengurusan izin berusaha oleh pelaku usaha yang berbentuk badan usaha maupun perorangan. Dimana OSS berguna untuk memfasilitasi para pelaku usaha untuk terhubung dengan semua stakeholder serta memperoleh izin secara aman. Dalam hal ini, tentu bermanfaat untuk memudahkan masyarakat untuk memulai bisnis serta melahirkan adanya startup-startup baru.

Berbicara tentang startup maka data center menjadi hal utama yang berperan untuk melindungi dan menjaga keamanan data milik suatu perusahaan. Sebab, dengan memiliki perangkat data center berkualitas akan menjamin skalabilitas bisnis perusahaan dalam persaingan bisnis.

Josua Sitompul mengatakan bahwa dengan terbentuknya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) berguna untuk membangun kepercayaan masyarakat dalam mengamankan kebijakan privasi. “Indonesia harus memiliki data center yang akuntabilitas, skalabilitas dan tanggung jawab yang mana data center sebagai prioritas utama bagi suatu perusahaan,” imbuhnya. (red)

 

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.