Jakarta, KomIT – Merry Harun yang telah menahkodai distribusi dan penjualan produk Canon selama 13 tahun terakhir lewat PT Datascrip berhasil mengantar kesuksesan penjualan produk Canon di tanah air. Sebagai Direktur Divisi Canon dari PT Datascrip, Merry bertanggungjawab atas distribusi beragam produk Canon, mulai dari kamera, printer, proyektor, hingga camcorder. Selain PT Datascrip, produk Canon di Indonesia didistribusikan juga oleh empat distributor lain, Mandarin Opto-Media Co., Pte Ltd, PT Erry Guna, PT Murti Indah Sentosa, dan PT Samafitro.
Untuk pasar Indonesia, nama Canon berkibar untuk segmen kamera dan printer. Pada 2016, Canon digadang-gadang berhasil menguasai pangsa pasar kamera DSLR menengah ke bawah tanah air sebesar 55-56 persen. Bahkan, kamera digital Canon diklaim menguasai 50 persen pangsa pasar kamera digital dalam 12 tahun terakhir. Secara umum pasar produk Canon di Indonesia yang dipasarkan oleh Datascrip relatif stabil di tahun 2016. “Tidak ada perbedaan yang signifikan bila dibandingkan dengan performa di tahun 2015,” tuturnya. Meski demikian, Datascrip melihat ada potensi penyerapan yang relatif besar di daerah.
Namun, jika melihat potensi bisnis secara umum di Indonesia, Merry optimis bahwa produk julannya masih memiliki potensi pasar di Indonesia. “Masih banyak ruang bagi kami untuk terus tumbuh hingga beberapa tahun ke depan,” jelasnya. Meski demikian, Merry mengakui bahwa jika dibedah per kelompok produk, memang ada sebagian produk yang sudah relatif jenuh dan mulai menurun penjualannya. Ada pula yang menunjukkan tren positif. Salah satunya adalah tren kamera smartphone yang mulai menggerus peminat DSLR. Sebab, tak dipungkiri bahwa fitur kamera smartphone terus berinovasi agar memiliki kualitas foto yang menarik. Akibatnya, Canon merasakan penurunan pangsa pasar untuk segmen kamera DSLR miliknya dalam dua tahun terakhir.
Untuk memberi jawaban atas sengitnya persaingan dari kamera smartphone, Canon menawarkan kamera mirrorless. Kamera mirrorless berbentuk lebih ringan dan ringkas dari DSLR namun menawarkan keunggulan DSLR. Misal, Anda bisa bebas memilih lensa untuk memotret. Dibanding kamera smartphone, jelas mirrorless lebih unggul dari segi kemampuan lensa, besar sensor gambar, yang akan berimbas pada kualitas akhir foto.
Sementara di pasar printer, Canon masih merajai printer inkjet, alias printer berbasis tinta. Tak tanggung-tanggung, pangsa pasarnya pun mencapai 50 persen pada 2016. Tahun ini, bahkan Canon menargetkan penambahan pangsa pasar hingga 57 persen. Meski demikian, di segmen printer laser, penjualan Canon memang masih tertinggal. Tercatat pangsa pasar printer yang dkembangkan Canon lima tahun terakhir ini hanya 8 persen. Diperkirakan tahun ini, pangsa pasar printer laser Canon di Indonesia meningkat hingga 10 persen, demikian Bisnis.
Terkait distribusi yang saat ini marak diinterupsi oleh layanan online, Merry mengatakan bahwa distribusi produk yang dijualnya masih kuat di jalur distribusi tradisional. Meski banyak perusahaan disektor ritel seperti agen travel dan hotel serta bisnis komputer yang tergusur oleh perdagangan online, menurut Merry hingga saat ini hal tersebut belum banyak berpengaruh terhadap penjualan Canon. (red)