Jakarta, KomIT – Meningkatkan peran teknologi informasi (TI) dari sekadar supporting menjadi business enabler dalam suatu organisasi perusahaan, merupakan tantangan tersendiri bagi para Chief Information Officer (CIO) maupun IT Manager. Apalagi di tengah kompleksitas information technology (IT) resource yang masih konvensional serta anggaran yang terbatas. Menjawab hal ini, Hewlett Packard Enterprise (HPE) menawarkan solusi infrastruktur terintegrasi berupa Hyper-Converged System yang bisa membantu para CIO mengatasi semua tantangan ini.
Di tengah persaingan bisnis yang makin kompetitif , peran teknologi informasi kian penting dalam menunjang keberhasilan bisnis perusahaan. Apalagi dengan makin tingginya tuntutan digital business transformation (transformasi bisnis dari konvensional ke IT system dengan teknologi digital) yang makin tinggi. Optimalisasi sumber daya TI bisa menjadi bagian penting yang bisa menjadi kendali utama dalam bisnis (business driver). Sehingga penanganannya harus terus ditingkatkan sesuai dengan tren yang melingkupi perkembangan dunia IT.
Dalam praktik bisnis hari-hari, sudah dapat dilihat betapa teknologi informasi telah memainkan peranan strategis dalam menopang keberhasilan dalam perusahaan. Karena itu, para Chief Information Officer (CIO) dan IT Manager harus bisa melakukan startegi yang tepat untuk pengembangan dan implementasi IT sesuai strategi perusahaan agar bisa bersama mendukung prioritas strategis bisnis yang ditetapkan.
Sebagai CIO atau IT Manager, mereka bertangung jawab bisa mengelola infrastruktur TI yang bisa diandalkan dalam organisasi perusahaan. Mulai dari hardware, software, data center, network (jaringan), dan sumber daya TI lainnya agar bisa dioperasikan, dimonitor, dan dipelihara sebaik mungkin.
Namun di sisi lain, para CIO dan IT manager, seringkali dihadapkan dengan keterbatasan-kerbatasan, baik sistem infsastruktur yang masih konvensional maupun keterbatasan anggaran untuk operasional TI. Dengan keterbatasan ini, mereka diditantang bisa mengendalikan IT dengan baik dan meningkatkan efisiensi, namun tetap mampu menghadirkan infrastruktur TI yang gesit, andal, dan siap menyokong aneka inisiatif bisnis.
Hasil survei pada tahun 2009 mengungkapan, bahwa dua per tiga dari rata-rata anggaran bisa TI habis digunakan untuk menangani operasional dan perawatan. Hanya sepertiganya yang dialokasikan untuk inisiatif pengembagan teknologi baru. Hal ini dikarenakan sebagian besar perusahaan masih menggunakan infrastruktur TI tradisional dengan komponen terpisah-pisah. Seperti server, storage, dan network. Alhasil, kebutuhan waktu, biaya, dan sumber daya manusia untuk mengelolanya pun menjadi kurang efisien yang biaya yang juga makin membengkak.
Di tengah perkembangan ICT yang makin pesat dewasa ini, struktur dan konfigurasi IT resource yang masih konvensional dan belum terintegrasi, jika terus dipertahankan justru bisa makin membebani perusahaan. Oleh karena itu, sudah saatnya pemimpin TI membebaskan diri dari segala kerumitan pengelolaan dan perawatan infrastruktur TI tak lagi bisa efisien. Caranya, dengan memilih solusi infrastruktur TI yang terintegrasi dan tepat guna sesuai dengan dinimaka dan tuntutan sejalan dengan perkembangan perusahaan. Terlebih di era era bisnis modern yang makin kompetitif seperti sekarang.
Guna membantu CIO dan IT manager mengatasi hal itu, Hewlett Packard Enterprise (HPE) menawarkan solusi infrastruktur terintegrasi berupa Hyper-Converged System. Secara singkat, solusi ini akan menggabungkan beragam sumber daya IT, baik fungsi Compute, Storage dan Network dalam satu perangkat, sehingga akan memberikan efisiensi dan efektifitas operasi IT. Hal ini akan memudahkan para pelaku usaha atau perusahaan dalam melakukan transformasi di era digital ini.
Solusi teknologi Hyper-Converged System membawa terobosan baru dengan menggabungkan server, storage, dan network dalam satu perangkat atau solusi. Infrastruktur hyper-converged mengedepankan solusi infrastruktur komputasi virtual dalam bentuk appliance yang akan menggabungkan beberapa sumber daya IT, seperti data center dalam bentuk appliance yang cepat dan agile (lincah) dengan jaringan virtualisasi. Solusi ini juga lebih ringkas (mengurangi kompleksitas), lebih efisien, sehingga bisa menekan biaya operasional.
Solusi dari Hewlett Packard Enterprise (HPE) melalui Hyper-Converged System ini, akan menggabungkan beragam sistem terpisah ke dalam satu mesin/appliance yang telah melalui prakonfigurasi sesuai permintaan pelanggan. Semua pemanfaatan resource diatur oleh software, atau istilah populernya: software-defined. Storage-controller pada solusi ini juga berbentuk software alias virtual storage appliance (VSA) yang bisa dijalankan pada virtual machine (VM). Fungsinya serupa SAN atau NAS dalam wujud software. Hyper-converged menawarkan penggunaan ruang penyimpanan, kabel, pendingin, dan listrik yang lebih hemat dan opsi untuk mengontrol pemakaian resource via aplikasi yang makin mudah, termasuk dari sisi proses operasionalnya.
Ada banyak kelebihan dari Hyper-Converged System. Karena tidak menggunakan storage controller secara hardware alias tidak menggunakan SAN, dari sisi cost (biaya) akan makin dapat ditekan. Selain itu, solusi ini juga lebih mudah dikonfigurasi agar mampu menjalankan beban kerja yang lebih baik, hanya dengan mengubah software. Dibandingkan dengan infrastruktur TI tradisional, solusi hyper-converged juga akan menawarkan manajemen yang lebih simpel lewat satu pane, time to deploy yang lebih cepat, support yang lebih bagus, dan upgrade yang lebih mudah yang bisa dilakukan setiap saat sesuai kebutuhan.
Di samping itu, karena mesin terintegrasi, tentunya akan menghemat penggunaan ruang, kabel, daya listrik, dan kapasitas pendingin yang diperlukan. Solusi ini juga akan sangat memudahkan bagi perusahaan yang ingin memulai migrasi menuju cloud. Dengan implementasi Hyper-Converged System, migrasi cloud akan semakin mudah dan menjadi pilihan tepat karena sifatnya yang cloud-ready dan implementasinya bisa dilakukan cepat.
HPE Hyper-Converged memiliki kemampuan mengintegrasikan server, storage, network dan solusi virtualisasi pre-installed dalam sebuah perangkat siap pakai, dengan proses implementasi yang bisa dilakukan sangat singkat, hanya dalam hitungan menit saja.
Solusi teknologi hyper-converged ini tentu akan semakin menyederhanakan proses TI dalam suatu organisasi perusahan. Hal ini mengingat hyper converged memiliki beberapa karakteristik unggul yang bisa diandalkan. Seperti software-centric, otomatisasi tingkat tinggi, dan kemampuan pengelola sumber daya gabungan secara efisien dan terpusat.
Dua Varian
Guna memberikan pilihan yang sesuai kebutuhan perusahaan atau pelanggan, saat ini, portofolio HPE Hyper-Converged System terdiri dari dua varian. Pertama, Hyper-Converged 380 yang ditujukan untuk penggunaan virtualisasi, cloud computing, dan virtualized desktop infrastructure (VDI). Di dalam solusi ini, terdapat kombinasi server HPE ProLiant DL380, software virtualisasi VMware, dan software manajemen HPE. Varian ini ideal bagi pelanggan dari mulai kalangan UKM serta perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak kantor cabang dan lini bisnis yang berbeda dan tersebar di banyak lokasi.
Varian kedua, Hyper-Converged 250 yang ditujukan untuk memenuhbi kebutuhan sistem virtualisasi server dan desktop yang sederhana, namun memiliki kinerja yang lincah, gesit, dan dapat diandalkan. Di dalamnya, terdapat kombinasi server HPE Apollo dan layanan data HPE StoreVirtual serta mendukung software virtualisasi VMware dan Microsoft. Varian ini sangat cocok untuk bagi kalangan pelaku bisnis skala menengah, enterprise, hingga penyedia layanan IaaS (Infrastructure as a Service)
Keduanya memiliki keunggulan masing-masing untuk beragam kalangan pelanggan. Masih banyak kelebihan yang ditawarkan dari solusi infrastruktur hyper-converged dari HPE yang bisa digali langusng dengan menghubungi partner resmi HPE di Indonesia, yaitu PT. Mastersystem Infotama. Mastersystem merupakan salah satu perusahaan terdepan di Indonesia di bidang system integration untuk infrastruktur, solusi bisnis, dan layanan TI.
Perusahaan ini telah berpengalaman lebih dari 25 tahun, dalam melayani berbagai kebutuhan IT system bagi beragam pelanggan di tanah air, melalui kantor di Jakarta dan Surabaya/ Ssuai misinya, MasterSystem menawarkan solusi lengkap untuk memberi nilai lebih kepada pelanggan dan mendukung bisnis dengan teknologi, solusi, dan layanan inovatif. Mastersystem juga telah menerapkan proses bisnis sesuai standar ISO 20000-1:2011 demi menjamin kualitas layanan, kelengkapan dokumentasi, dan kepuasan pelanggan. Informasi lengkap mengenai Mastersystem dan solusi HPE Hyper-Converged System dapat dilihat di situs resmi http://www.mastersystem.co.id dan menghubungi contact person Karmila di alamat: karmila@mastersystem.co.id.