Indonesia E-Commerce Summit & Expo 2016 Siap Digelar

0
4377

Jakarta, KomIT – Tren belanja daring atau yang lebih dikenal dengan e-commerce di dunia setiap tahun semakin meningkat. Total sales e-commmerce dunia mencapai US$1,771 triliun (2015) dan diprediksi akan meningkat lagi menjadi US$2,053 triliun (2016). Industri e-commerce Indonesia diprediksi akan terus tumbuh secara signifikan hingga mencapai target USD 130 milyar (2020), meski angka ini di challenged di majalah Komite.id edisi Ecommerce. Angka ini akan menempatkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi digital terbesar dunia sejajar dengan India Negara dengan penduduk kedua terbesar didunia.

Awal tahun 2016 ini, industri e-commerce Indonesia memasuki babak baru setelah pemerintah mengeluarkan peta jalan yang akan menjadi landasan pembangunan industri e-commerce ke depan. Peta jalan tersebut mencakup tujuh aspek strategis, yakni logistik, pendanaan, perlindungan konsumen, infrastruktur komunikasi, perpajakan, pengembangan SDM, serta cyber security. Seluruh komponen tersebut merupakan faktor krusial bagi kemajuan industri e-commerce nasional.

“Kami berharap e-commerce bisa memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan membantu para pelakunya untuk lebih mandiri secara ekonomi” terang Daniel Tumiwa, Ketua Umum Indonesia E-Commerce Association (IdEA).

Di tengah euforia positif ini, Indonesia akan menyelenggarakan perhelatan e-commerce terbesar “Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE)” 27 – 29 April 2016 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD,Tangerang. Sebagai forum pertemuan bergengsi para pemangku kepentingan industri, Summit dan Workshop selama 3 hari ini akan menampilkan 72 pembicara baik dari lokal maupun internasional, serta lebih dari 150 eksibitor. Acara ini diprakarsai oleh Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) bersama Dyandra Promosindo, serta didukung oleh Kementrian Perdagangan, Kementrian Kominfo, dan BeKraf.

Mengangkat tema “The New Digital Energy of Asia”,. IESE 2016 rencananya akan dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo, serta menghadirkan pembicara kaliber nasional dan internasional serta tokoh-tokoh penting industri e-commerce dan ekosistem pendukungnya. Sebut saja Roger Egan – CEO & Co-Founder Redmart, Rajan Anandan – VP SEA & India Google, Mitch Barns – Global CEO Nielsen, Rudiantara – Menteri Kominfo RI, Thomas Lembong – Menteri Perdagangan RI, Triawan Munaf – Kepala Badan Ekonomi Kreatif, dan lain lain.

Ajang ini juga digadang sebagai tindak lanjut prioritas program pembangunan pemerintah di bidang teknologi dan ekonomi digital dalam upaya mensosialisasikan Peta Jalan E-Dagang Indonesia, khususnya perihal program 1.000 technopreneur di tahun 2020. Dikupas tajam di kolom “Startup” dan “Venture Capital” di edisi Komite.ID lengkap dengan wawancara dengan Rudiantara, Menkominfo serta prediksi fenomena disruptif dari era Ecommerce 2.0 ini, ujar Rudi Rusdiah, chief editor Komite.id

“Mari kita gunakan IESE sebagai forum untuk merapatkan barisan, bergerak cepat mewujudkan mimpi bersama melalui program kerja yang telah ditentukan! Kami optimis bahwa visi menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital dunia dapat dicapai di tahun 2020 mendatang,” ungkap Daniel Tumiwa selaku Ketua Umum idEA.

“IESE 2016 akan menjadi ajang yang tepat bagi para pemain industri e-commerce Indonesia untuk meningkatkan bisnis mereka. Hadirnya tokoh penting industri e-commerce dunia menjadi daya tarik tersendiri bagi IESE 2016,” ujar Michael Bayu, Associate Director, Dyandra Promosindo. Ia juga menyatakan bahwa besarnya potensi pengunjung membuka kesempatan emas bagi pemain e-commerce untuk menunjukkan keunggulan produk mereka. (red)