IPTI Teken MoU dengan Prima DMI, Dukung Ekonomi Indonesia lewat Kolaborasi Wirausaha Remaja Masjid & PITI

0
850
Potret Penandatanganan MoU IPTI dan Prima DMI yang dilakukan oleh Ketua Umum PP Prima DMI Munawar Kholil dan Ketua Umum DPP IPTI Ardy Susanto, disaksikan secara langsung oleh Ketua Umum PP DMI H. M Jusuf Kalla, Sekretaris Jenderal PP DMI Imam Addaruqutni, Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum (WKU) PSMTI Departemen Hubungan Organisasi Lintas Agama Rudi Rusdiah, Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Serian Wijatno, di gedung DMI, Jakarta, Jumat (16/06/23) Dok. PSMTI

 

Jakarta, Komite.id – Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) di kantor DMI, Jakarta, Jumat (16/06/23).

Penandatangan dilakukan oleh Ketua Umum PP Prima DMI Munawar Kholil dan Ketua Umum DPP IPTI Ardy Susanto, yang disaksikan secara langsung oleh Ketua Umum PP DMI H. M Jusuf Kalla, Sekretaris Jenderal PP DMI Imam Addaruqutni, Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Wilianto Tanta yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum (WKU) PSMTI Pusat Departemen Horgama (Hubungan Organisasi dan Lintas Agama) Rudi Rusdiah, Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Serian Wijatno dan Sekretaris Ketua Harian II Sudiono Chung.

Kerja sama ini dilakukan untuk mendorong Sinergi dan Kolaborasi Wirausaha melalui Gerakan Ekonomi Masjid, dari Ummat dan Remaja Masjid Kuatkan Perekonomian Bangsa di sektor UMKM.

Ketua Umum PP DMI yang juga wakil Presiden ke 10-12 H. M Jusuf Kalla mengapresiasi terwujudnya kerja sama antara IPTI dan Prima DMI yang tentunya akan meluas kepada seluruh anggota PSMTI yang tersebar di lebih dari 31 provinsi dan 300 Kabupaten/Kota.

Jusuf Kalla menyampaikan melalui kerja sama ini, Prima DMI dapat belajar dengan pemuda Tionghoa Indonesia dalam membangun usaha yang memiliki jiwa semangat enterpreneur dan IPTI juga dapat belajar dari suksenya Jusuf Kalla membangun bisnis dan sebagai negarawan Indonesia.

“Semangat enterpreneur itu haruslah dibarengi dengan pendidikan dan pengalaman. Pengalaman itu diikuti dengan pembelajaran sambil bekerja, serta berani dan terus bersemangat membangun di tengah kegagalan, sehingga itulah yang dinamakan pengalaman adalah guru yang terbaik,” kata Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla  melanjutkan, “Dalam hal ini selalu saya sampaikan bahwa masyarakat Tionghoa mempunyai kemampuan yang tinggi karena semangat dan kerja keras dalam ekonomi serta kemampuan marketing yang baik, inilah yang harus dipelajari dan contoh-contoh. Karena itulah maka kerja sama antara Pemuda masjid ini dan pemuda Tionghoa penting,” jelas JK.

Menurut JK, IPTI adalah yang tepat untuk bersama-sama berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang berbisnis.

Disampaikan JK, bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan dirinya dengan Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta.

“Pembicaraan saya dengan Wili sekitar tiga bulan yang lalu. Saya sampaikan ke Wili untuk membikin kerja sama antara pemuda Masjid dengan Pemuda Tionghoa, katakan tiap bulan atau tiap minggu menggelar pertemuan atau mengunjungi salah satu perusahaan,” ungkap JK.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP IPTI Ardy Susanto mengungkapkan rasa syukurnya karena pada hari ini kerja sama antara Prima DMI dan IPTI secara resmi dapat terlaksanakan.

“Pada hari ini akhirnya kita bisa menandatangani kerja sama di bidang ekonomi, pembangunan sumber daya manusia yang akan bergerak di UMKM utamanya,” kata Ardy.

Melalui kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan institusi dan peningkatan sumber daya manusia, serta pengembangan UMKM, Ardy berharap ke depannya, kerja sama ini dapat menghasilkan kekuatan dari generasi muda yang dapat membangun Indonesia.

“Saya berharap, ke depannya kerja sama ini dapat menghasilkan suatu kekuatan dari anak-anak muda yang solid dan bisa membangun Indonesia. Sehingga di tahun 2045, 100 tahun Indonesia kita bisa menjadi negara yang besar,” lanjutnya.

Ketua Umum PP Prima DMI Munawar Kholil mengatakan, kerja sama ini menjadi momentum untuk menggerakkan ekonomi ummat kembali bangkit.

“Kami dari generasi muda remaja masjid, ingin membuat sebuah wadah baru, generasi baru yang mana ke depan pemuda muslim (yang lahir dari masjid) betul-betul mampu memberikan dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi ummat itu sendiri,” tuturnya.

Selanjutnya, WKU PSMTI Pusat, Departemen Horgama (Hubungan Organisasi dan Lintas Agama), Rudi Rusdiah menyambut baik kerja sama penandatanganan MoU dari Prima DMI dan IPTI. Rudi berharap kolaborasi IPTI dan DMI dapat saling memberikan informasi bermanfaat dan jejaring bisnis dari parah Pihak, yang dibutuhkan kedua belah pihak, utamanya dalam memajukan perekonomian bangsa di tengah era Bonus Demografi yang dialami oleh Indonesia.

“Semoga dengan adanya kerja sama ini dapat membangun kolaborasi yang kuat, sehingga hubungan PSMTI dan DMI dapat terjalin erat dan akan melahirkan banyak kerja sama yang lain seperti bidang sosial, pelatihan, entrepreneurship, Iptek memanfaatkan perkembangan dunia Siber dan Sosial Media,” ucap Rudi.

Setelah MoU ditandatangani, IPTI dan Prima DMI segera menindaklanjuti dengan menyusun konsep kerja sama yang akan dijalankan kedua belah pihak.

 

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.