Dukung Transformasi Digital, MettaDC Data Center Hadirkan Solusi Karya Anak Bangsa

0
1371
CEO PT MettaDC Technologi Indonesia Sukoco Halim, saat menyampaikan materi dalam panel diskusi di Websummit DataSecurAI 2023, Selasa (07/03/23).

Sebagai perusahaan karya anak bangsa, MettaDC membangun data center dengan empat aspek fasilitas keamanan, di antaranya aspek Perimeter, Building, Infrastructure dan Operational.

Di era transformasi digital saat ini, data center menjadi salah satu pilar utama yang berperan penting dalam perkembangan transformasi digital bagi banyak perusahaan.

Geliat bisnis data center yang semakin meningkat tercatat di sepanjang tahun 2021, berdasarkan laporan Jakarta Property Highlight yang dirilis oleh Knight Frank Indonesia, serapan lahan industri dari sektor data center tercatat berkisar 11% di Greater Jakarta. Prestasi ini terus berlanjut hingga di awal tahun 2022, dengan serapan data center yang meningkat di kisaran 31% dari total serapan lahan industri yang terjadi di greater Jakarta.

Berkaitan dengan hal tersebut, publikasi Knight Frank Asia Pacific berjudul ‘2023 : Pivoting Towards Opportunities’ menyebutkan bahwa, salah satu sektor yang dinilai prospektif untuk tumbuh di tahun 2023 adalah data center.

Sejalan dengan itu, PT MettaDC Technologi Indonesia sebagai perusahaan penyedia data center yang hadir di Indonesia untuk memberikan pengalaman pada pelanggan. Belum lama ini, Metta DC membangun pusat data dengan kapasitas MettaDC ID01 (30 Megawatt) yang sudah lulus sertifikasi ISO 27001, 9001, PCI DSS, TVRA & Uptime Tier III design. Saat ini dalam tahap sertifikasi operasional TCCF dan TCOS, yang berlokasi di area Jababeka, Bekasi.

Sebagai salah satu perusahaan karya anak bangsa di bidang digital, MettaDC ID01 dibangun di atas lahan seluas 1,8 hektar yang memiliki 4 jalur rute dark fiber optic memiliki kemampuan memfasilitasi IT Hall 3 lantai dengan skala kapasitas 3.000 rak dan terdapat sistem keamanan “touchless” hingga lebih dari 7 lapisan.

Tak hanya itu, MettaDC juga membangun data center dengan empat aspek fasilitas keamanan, di antaranya aspek Perimeter, Building, Infrastructure dan Operational.

Kebutuhan data center di Indonesia yang semakin meningkat, nyatanya berpengaruh dengan banyaknya jumlah aplikasi digital yang menjadikan Indonesia memiliki potensi pasar baru di dunia teknologi maju.

Dalam lima tahun ke depan, MettaDC merencanakan total kapasitas data center yang dioperasikan akan mencapai 500 MW, yang diperkirakan investasi mencapai U$D 2,6 Miliar.

Dorong Peningkatan Keamanan Siber   

Berdasarkan data dari National Cyber Security Index, Indonesia menempati posisi urutan ke 85 dengan skor indeks keamanan siber sebesar 38,96 poin dalam hal keamanan siber.

Sukoco berharap dengan adanya laporan indeks keamanan siber tersebut, hal ini dapat menjadi upaya dan semangat, tidak hanya datang dari komunitas telematika dan asosiasi yang bergerak di bidang Big Data dan AI.

“Semoga ini bisa menjadi suatu dorongan untuk kita bersama-sama meningkatkan indeks keamanan yang ada di Indonesia,” kata Sukoco Halim, dalam Websummit DataSecurAi 2023, Selasa (07/03/23).

Turut hadir Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo; Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian; Gubernur Lemhannas RI, Andi Widjajanto; Executive VP Enterprise Architecture, Data Management dan Service Quality, Bank BCA, Fransiscus Kaurrany; dalam sesi panel diskusi antara lain, Director of Cybersecurity and Cryptography for Industrial Sector, BSSN Intan Rahayu; EVP of IT Security Group BCA Lily Wongso; Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan & Chief Digital Transformasi Kemenkes RI Setiaji, Executive Director of Indonesia ICT Institute Heru Sutadi sebagai moderator; dan MC Angela Shirley.

 

 

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.