PSMTI Bersama Indonesia Diaspora Network-China Beri Beasiswa ke 34 Anggota Bareskrim  

0
1357
Potret jajaran pengurus PSMTI dipimpin Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta bersama Indonesia Diaspora Network-China dan Bareskrim Polri dalam acara Pemberian Program Beasiswa Pelatihan Bahasa Mandarin di Aula Utama Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa 20/09). Dok. PSMTI/Lim Sjin Phen

 “Saya penuh keyakinan bahwa Bahasa adalah jendela dunia. Oleh karena itu, saya berharap program ini sangat bermanfaat bagi kita semua, terutama dalam upaya mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang lebih kuat, bangkit lebih maju,”

Jakarta, Komite.id – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) terus mendukung dunia pendidikan dan pengembangan bahasa Mandarin di berbagai instansi. Salah satunya dengan memberikan bantuan beasiswa kepada 34 anggota Bareskrim Polri. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Utama Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/09).

Adapun pemberian beasiswa ini merupakan hasil kerja sama dengan Indonesia Diaspora Network-China. Karorenmin Bareskrim Polri Bigjen Adi Cahyo Hurip Mulyono sangat mengapresiasi program beasiswa yang diberikan PSMTI Pusat dan Indonesia Diaspora Network-China kepada anggota Polri. Dirinya menyampaikan bahwa bantuan beasiswa tersebut dapat bermanfaat bagi anggota Polri untuk meningkatkan kompetensi.

Pada pertermuan tersebut, Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta mengungkapkan rasa senang yang teramat dalam karena bisa menyaksikan pembukaan program beasiswa kepada Bareskrim Polri sebanyak 34 orang.

Potret Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta dalam sambutannya di acara Pemberian Program Beasiswa Pelatihan Bahasa Mandarin di Aula Utama Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa 20/09). Dok. PSMTI/Lim Sjin Phen

“Saya merasa bangga dapat bekerja sama dan berkolaborasi dengan Indonesia Diaspora Network-China, apalagi Ketua Umumnya merupakan salah satu pendiri Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia,” ucap Wilianto Tanta, mengutip Tribunnews, Rabu (21/09).

Diketahui, PSMTI memasuki usia yang ke-24 pada (28/09) mendatang, dan sudah tersebar di 31 Provinsi dan 300 Kabupaten/Kota. Dirinya berharap, agar program beasiswa ini sebagai misi PSMTI secara aktif untuk membangun NKRI di segala aspek kehidupan.

“Kami sangat berharap agar program pendidikan ini bermanfaat bagi putra-putri Polri terbaik dengan tujuan agar adik-adik yang mendapat beasiswa berkesempatan belajar Bahasa Mandarin, dapat berkomunikasi dengan baik dalam melaksanakan tugasnya,” jelas Ketum PSMTI yang akrab disapa Wili.

“Karena saat ini banyak sekali investor maupun kunjungan-kunjungan dari pemerintah maupun turis dari Tiongkok ke Indonesia,” sambungnya.

Wilianto Tanta yakin bahwa dengan mengenal lebih banyak bahasa, program ini dapat bermanfaat dalam mendukung program pemerintah. “Saya penuh keyakinan bahwa Bahasa adalah jendela dunia. Oleh karena itu, saya berharap program ini sangat bermanfaat bagi kita semua, terutama dalam upaya mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang lebih kuat, bangkit lebih maju,” tuturnya.

Lebih jauh, Ketum PSMTI Wili berharap agar kerja sama ini dapat terus terlaksana, dan seluruh pihak bisa berkolaborasi dan bersinergi dalam berbagai bidang untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Potret Ketua Umum Indonesia Diaspora Network-China Prof. Yenni Thamrin saat memberikan sambutan di acara Pemberian Program Beasiswa Pelatihan Bahasa Mandarin di Aula Utama Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa 20/09). Dok. PSMTI/Lim Sjin Phen

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Indonesia Diaspora Network-China Prof. Yenni Thamrin mengatakan bahwa, program bantuan beasiswa ini merupakan program rutin yang kerap digelar. “Jadi Indonesia Diaspora Network-China sering ada kerja sama dengan berbagai instansi di China di pelbagai bidang. Salah satunya pemberian bantuan beasiswa. Untuk itu, kali ini Indonesia Diaspora Network-China mendapatkan program beasiswa untuk Polri sebanyak 34 orang,” kata Yenni.

Nantinya, lanjut Yenni, para anggota Bareskrim Polri akan mengikuti pendidikan bersertifikat. Bahkan, mereka yang mendapatkan nilai yang memuaskan bakal mendapatkan beasiswa di China. “Jadi ini lama pendidikan 3 bulan itu pendidikan bersertifikat. Jadi bagi mereka yang nilainya bagus akan mendapatkan beasiswa lanjutan ke China,” pungkasnya.

Disampaikan Yenni bahwa, misi dari program tersebut diharapkan menjadi peran aktif Indonesia Diaspora Network-China dalam mengembangkan kompetensi masyarakat Indonesia.

“Misinya adalah kita sebagai aset bangsa. Diaspora itu artinya orang-orang perantauan. Jadi kalau kita di China, itu kita perantauan dari Indonesia ke China, jadi namanya Diaspora China. Diaspora China memiliki visi-misi memberitakan atau mempromosikan budaya Indonesia ke China. Dan mencari program yang bagus untuk Indonesia. Untuk itu, bantuan beasiswa ini salah satu program rutinnya Diaspora China,” tutupnya.