DataGovAI 2018 Summit : Momentum Industrial 4.0 & Digital Disruptions

0
1848
Track I Ecommerce Fullfilment & Governance menghadirkan Sindu Sirat, Vice President Express Delivery BLIBLI.COM - Rifan Kurnia Data Manager BUKALAPAK dan Iwan Djuniardi Direktur TTKI (Inovasi dan Big Data) DITJEN PAJAK dengan Moderator Sofian Lzusa.

Jakarta, Komite.id – DataGovAI 2018 summit & Awards juga diikuti oleh beberapa pemain emarketplace besar RI antara lain unicorn Bukalapak, Blibli.com dan pemain logistics tertua  PT Pos Indonesia, serta provider solusi dari manca negara seperti dari Rusia, Amerika Serikat (AS), Malaysia, Norwegia, Nepal, India mendorong teknologi blockchain, bigdata analytics & AI. Diskusi Panel setelah Plenary Keynote dibagi dalam 2 track dengan topik teknologi Blockchain, Big Data, Analytics dan AI terkait ecommerce, emarketplace dan industrial 4.0.

Sindu Sirat, Vice President Express Delivery Blibli.com menggantikan Kusumo Martanto, CEO Blibli.com untuk menerima apresiasi dan sekaligus sebagai narasumber/panelist diskusi masalah fulfilment dari sebuah rangkaian customer journey yang paling sulit yaitu Delivery dan Logistik. Delivery dan Logistik menjadi kendala bagi banyak pemain ecommere di Indonesia karena kondisi geografis Indonesia yang sangat sulit yaitu lebih dari 70% adalah laut dan tersebar di 17,000 pulau berbeda dengan Tiongkok yang lebih dari 70% adalah daratan dan ada dalam satu benua.

Ini merupakan tantangan besar bagi pemain logistik raksasa seperti PT Pos Indonesia yang memiliki jaringan terluas di Indonesia hingga pelosok kecamatan seluruh Indonesia, juga para pemain ecommerce dan logistik nasional lainnya. Itulah sebabnya laporan dari Worldbank mengatakan bahwa biaya komponen logistik di Indonesia sangat besar dan mahal. Tidak mengherankan.

Biaya logistik Indonesia sekitar 20% dari harga produksi barang di Jawa Barat dibandingkan dengan 14% di Thailand menurut Worldbank. Jawa Barat masih inland atau intra island transportasi, bayangkan biaya Inter island logistics atau antar pulau. Biaya logistik Indonesia 26% dari biaya Inventory menurut Worlbank hampir yang tertinggi di Asean versus 14% di Thailand dan 13% di Malaysia. Jadi sudah tepat Blibli.com mengirim VP Logistics nya bersanding dengan pakar logistik Gilarsi Wahyu Setiono, CEO PT Pos Indonesia, sebuah BUMN tertua di Republik Indonesia dan footprintnya tersebar sampai pelosok kecamatan dan desa serta daerah 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan) yang sangat strategis, pintu gerbang RI.

Menurut Sindu, Logistik merupakan bagian penting dari ekosistem Ecommerce. Ada 3 fokus yaitu: (1) Meningkatkan Coverage diseluruh penjuru Tanah Air yang  memiliki potensi pasar yang baik bagi produk Blibli.com; (2) Faster Speed Delivery untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan vendor; (3) Reduce Cost.

Ditambahkan Sindu point yang penting adalah: (1) Jangan sampai kehilangan kepercayaan dari stakeholder (klien, vendor, masyarakat, regulator)

dan Customer Experience dan Satisfaction artinya perjalanan seorang klien dari saat mengunjungi toko hingga membayar dan menerika  barangnya, serta bagaimana memuaskan pelanggan agar menjadi customer tetap (retention). Menurut Rifan Kurnia, Data Manager,Bukalapak, “Untuk menjadi data driven company, yang terpenting adalah visi dan kultur yang dimiliki perusahaan. Data Driven mindset inilah yang akan mendorong organisasi untuk berinovasi secara cepat dan cerdas. Saat ini di Bukalapak memiliki lebih dari 80 talenta data scientist, data analyst dan data engineer dan terus bertambah dari 850 engineer di Bukalapak (September 2018). Kami juga telah mengembangkan AI untuk mendukung bisnis kami, seperti pada recommending system dan anti fraud engine. Kami di Bukalapak selalu berkomitmen untuk terus berinovasi demi kemajuan bangsa”. Bukalapak klaim bahwa 60% produknya berasal dari UKM lokal, saat konperensi pers Bukalapak yang ke 8 oleh founder Achmad Zaky (10/1/2018).

Ibrahim Arief, VP Engineering Bukalapak menceritakan bagaimana membangun Multimillion Dollar AI bagi Bukalapak Indonesia, setelah bekerja keras selama 2 tahun pada HUT ke 2 Bukalapak AI products bulan September 2018. AI membantu product profiling dan rekomendasi untuk klien dengan belajar behaviour pattern dari pengunjung Bukalapak dan memberikan advis dan saran untuk mendapatkan the right seller/vendor, the right products. Ini dimungkinkan karena Bukalapak sudah memiliki data segunung lebih dari Petabyte data, karena sejak berdiri data transaksi dikumpulkan terus hingga berkembang pesat degan pemikiran pasti akan bermanfaat suatu saat dikemudian hari di era Big Data. Jadi AI dibangun diatas trafik data yang masif yang merupakan gold mind bagi seorang data analytics dan sangat valuable insight bagi enterprise. Bukalapak memanfaatkan Spark MapReduce diatas 32 core machine sebagai prototype awal. Diperkirakan dalam kurun waktu 1 bulan saja AI sudah dapat menghasilkan tambahan income USD 1 juta (Rp 15 miliar) pendapatan dari para vendor.

Blibli.com sendiri memiliki lebih dari 50,000 m2 technology driven Warehouse di Jakarta Bandung, Surabaya, Denpasar dan Medan). Blibli.com pun bekerjasama degan Gojek untuk meningkatkan customer experienced dan kepuasan pelanggan dengan platform digital dari Gojek.

Pada saat acara CrossBorder Ecommerce di Yuxi, Yunnan, Tiongkok bersama Alibaba dan pemain ecommerce Tiongkok, Rudi Rusdiah, Ketum ABDI memaparkan bahwa transaksi xborder atau import export dunia meningkat drastis. Di Indonesia pun majoritas transaksi dari ecommerce di pasar domestik RI masih banyak memanfaatkan produk xborder alias import, karena industri dalam negeri masih lemah dan substitusi importnya masih tinggi. Sepertinya ini adalah tantangan dari kinerja industri 4.0 bukan dari kinerja ecommerce, karena kinerja ecommerce B2C RI USD 8.5 miliar, lebih dari 65% transaksi B2C Asean sebesar USD 13 miliar.

Saat acara malam anugrah Apresiasi Awards, Bukalapak, Blibli.com, PT Pos Indonesia mendapatkan anugrah ABDI Apresiasi Best IT & DataTechnology dibidangnya masing masing, diserahkan oleh Dr. Ir. Jumain Appe, Dirjen Penguatan Inovasi, Kemenristekdikti dengan harapan agar ke depan para unicorn dan enterprise RI ini bisa menjadi panutan dan terus melakukan inovasi untuk meningkatkan ecommerce dan industri 4.0 di Indonesia. Jumain Appe juga mendapatkan apresiasi dari ABDI yang diserahkan oleh Mayjen TNI (Purn) Dr. Djoko Setiadi, Kepala BSSN dan diawali dengan keynote oleh Ir. Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika RI. Ditjen Penguatan Inovasi telah sukses mendorong inovasi terkait Industri 4.0 di sektor Food & Beverage Processing, Pertanian dan Perikanan serta potensi hasil Laut Indonesia yang sangat besar dan kaya fauna dan flora nya. Diharapkan ke depan industri RI dapat ditingkatkan untuk meningkatkan komponen TKDN dari transaksi  ecommerce di Indonesia, dimana tantangannya adalah besarnya barang dan jasa yang masih harus di import dari luar negeri.(RR)