Jakarta, Komite.id – Asosiasi Big Data & AI (ABDI) kembali mengukuhkan komitmennya dalam memperkuat tata kelola teknologi dan kecerdasan buatan di Indonesia melalui penyelenggaraan 8th DataGovAI Summit & Awards 2025, yang dirangkaikan dengan Grand Book Launching ABDI Emerging Technology Leadership 2025 Summit. Acara ini berlangsung meriah di MNC Conference Hall, iNews Tower, lantai 3, menghadirkan para pemimpin nasional dari sektor pemerintahan, industri, akademisi, serta komunitas profesional teknologi.
Dengan mengangkat tema besar “Emerging Technology Governance, Trust & Resilience in the Era of Agentic AI”, summit ini menyoroti topik-topik krusial seperti AI Governance, Enterprise Data Privacy, Cyber Security, Data Infrastructure (DC & Cloud), ICT, Crypto, GovTech, RegTech, dan Quantum Technologies, yang menjadi pondasi penting transformasi digital Indonesia.
Acara dibuka dengan sambutan dari Dr. Rudi Rusdiah, BE., MA., Chairman ABDI, yang menegaskan perlunya keseimbangan antara inovasi dan governance dalam memasuki era Agentic AI. Menurut beliau, teknologi kecerdasan buatan kini memasuki generasi baru yang bersifat otonom, dan membutuhkan sistem keamanan, regulasi, serta tata kelola yang kuat untuk memastikan pemanfaatannya berjalan aman, etis, dan bermanfaat bagi masyarakat. Pembukaan kemudian dilanjutkan oleh MC Rica Yuliana serta lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Abraham Rudy, Tokoh Dewan Penyantun Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan Helga Abraham, President ACYA menerima penghargaan dari Asosiasi Big Data dan Artificial Intelligence (ABDI) atas dukungannya dalam acara DataGovAI Summit, Awards & Grang Book Launching 2025.
Rangkaian keynote berlangsung kuat dan mendalam, dimulai oleh Syamsi Hari, S.E., M.M., Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang membahas urgensi peningkatan kapasitas SDM dan standardisasi kompetensi di era teknologi canggih. Paparan dilanjutkan oleh Dr. Said Mirza Pahlevi, M.Eng Kepala Pusat Pengembangan Talenta Digital Mewakili Nezar Patria, S.Fil., M.Sc., M.B.A., Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), yang menyoroti arah kebijakan nasional dalam menata keamanan data, ekosistem digital, dan tata kelola AI sesuai komitmen pemerintah. Sesi keynote berikutnya diisi oleh Deputi IV Slamet Aji Pamungkas, Bidang Keamanan Siber Bidang Ekonomi Mewakili Mayor Jenderal TNI Bondan Widiawan, S.Kom., M.Si., CEH., ECIH., Deputi II Keamanan Siber dan Sandi BSSN, yang membahas ketahanan siber nasional, infrastruktur kritis, serta langkah strategis penguatan keamanan digital Indonesia.
Momentum penting acara ini adalah Opening Ceremony AI Leadership 8th DataGovAI 2025 Summit yang disiarkan oleh TVRI Nasional, TVRI World, MNC News, iNews, Sindonews, Okezone, Komite.id, sekaligus menjadi penanda kolaborasi nasional lintas lembaga menuju tata kelola AI yang etis, aman, dan adaptif. Agenda dilanjutkan dengan sesi penghargaan Anugerah Apresiasi Best Data & AI Technology 2025 & Best Data Governance 2025, yang memberikan apresiasi bagi organisasi yang berhasil mengimplementasikan data governance dan teknologi AI secara efektif.
ABDI menggelar Grand Launching Buku ABDI 2025 berjudul “Data Protection, Cyber Security, IT Infrastructure & Governance 2025” diluncurkan bersama para penulis. Buku ini menjadi referensi nasional yang merangkum best practices, regulasi, dan arah strategis tata kelola digital Indonesia untuk menghadapi era NextGen AI.
Sesi keynote industri berlangsung kuat menghadirkan pemimpin sektor teknologi, termasuk Lily Wongso, EVP IT Architecture & Data Management BCA; Enrico Johanes Hutajulu, Business Development Huawei Cloud Indonesia; dan Clarissa Tanoesoedibjo, WKU KADIN sekaligus Direktur MNC Digital Entertainment. Para pembicara menekankan pentingnya AI governance, cloud security, transformasi layanan publik digital, dan integritas data dalam mendukung ekonomi digital Indonesia.
Puncak intelektual acara hadir dalam sesi Fireside Chat & Panel Discussion, dipandu oleh Rindy, Ketua Tim Pengawasan Kepatuhan Ruang Digital Komdigi. Panel menghadirkan tokoh-tokoh strategis, yakni Dr. Pratama Persadha, Chairman CISSReC; Bernardus Satriyo Dharmanto, Direktur Teknik LPP TVRI. Acara ditutup oleh Closing Remarks dari Ketua Umum ABDI, Dr. Rudi Rusdiah, dan sesi doorprize untuk para peserta.
Dalam upaya memperkuat ketahanan keamanan siber nasional menghadapi ancaman era komputasi kuantum, Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Universitas Gadjah Mada (UGM), Huawei Indonesia, serta Asosiasi Big Data & AI (ABDI) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Post Quantum Cryptography (PQC)” yang berlangsung pada Rabu, 10 Desember 2025 pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam penyusunan buku nasional “Kerangka Kerja Migrasi Post Quantum Cryptography Indonesia: Strategi, Implementasi, dan Ketahanan Infrastruktur Digital di Era Kuantum,” sebuah dokumen penting yang disiapkan untuk memandu transformasi keamanan digital Indonesia menuju era post-kuantum.
Dalam kesempatan yang sama, diselenggarakan pula Sosialisasi Buku “Kerangka Kerja Kepercayaan Digital Indonesia” yang ditulis oleh para dosen dan peneliti Poltek SSN dengan dukungan dari BSSN, Huawei Indonesia, ABDI, dan ICSF. Buku ini menyajikan pendekatan komprehensif mengenai pembangunan ekosistem kepercayaan digital nasional, meliputi arsitektur keamanan berbasis data, kebijakan dan kontrol kepercayaan digital, tata kelola risiko, serta rekomendasi penjaminan keamanan sistem digital pada lembaga publik maupun privat. Sosialisasi buku ini menjadi bagian integral dari upaya memperkuat fondasi digital trust Indonesia dalam menghadapi percepatan transformasi digital.
Summit ini terselenggara berkat dukungan lembaga pemerintah seperti Komdigi, BSSN, BNSP, Universitas Nurtanio (Unnur) Bandung, CISSReC, Walikota Singkawang, serta dukungan sponsor dan mitra industri seperti BCA, Huawei Indonesia, Simply Wellness Indonesia, ACYA, .idRedefine Digital Identity, IBI-K57. Media partner nasional yang terlibat meliputi TVRI Nasional, TVRI World, MNC News, iNews, Sindonews, Okezone, dan Komite.id.
“Menurut Walikota Singkawang, lebih jauh, pemanfaatan AI diyakini mampu mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui sistem data terintegrasi, termasuk agenda Data Gov AI yang diusung ABDI, pemerintah dapat mengambil keputusan secara lebih akurat.”
Melalui penyelenggaraan ABDI Emerging Technology Leadership 2025 Summit, ABDI kembali menegaskan komitmennya memimpin sinergi nasional dalam memperkuat governance, keamanan data, dan ekosistem AI yang bertanggung jawab, demi mewujudkan Indonesia sebagai pemimpin transformasi digital dan kecerdasan buatan di Asia Tenggara.




